Pertamina Persempit Gerak SPBU Curang

PT Pertamina (Persero) kini menambah program baru yang lebih ketat demi mempersempit ruang gerak para oknum SPBU curang. Program “Pasti Pas” sebagai prosedur utama memastikan takaran dan kualitas pelayanan dirasa kurang cukup.

Awal November 2016 ini, Pertamina Marketing Operation Region III yang menaungi wilayah operasi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, meluncurkan program terbaru bernama Quality Quantity Cleanliness Inspection (QQCI).

Bersama Pasti Pas, program ini diklaim siap memastikan proses pelayanan di SPBU Pertamina sudah sesuai prosedur dan memenuhi harapan konsumen. Sebagai permulaan, program QQCI baru dilaksanakan di SPBU yang berada di wilayah Jabodetabek.

Inspeksi rutin akan dilakukan ke SPBU Pertamina yang dipilih secara acak setiap Senin –Jumat, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Dalam setiap inspeksi rutin tersebut, para petugas QQCI yang berseragam lengkap melaksanakan proses sesuai prosedur.

Pertama, memeriksa takaran BBM dengan menggunakan alat ukur, sekaligus menilai langsung kondisi nozzle. Penilaian dilanjutkan dengan kondisi kebersihan dan kelayakan fasilitas pendukung, seperti musholla, toilet, toserba, halaman depan dan dalam SPBU, serta fasilitas lainnya.

”Kalau ditemukan ada yang tidak sesuai, tim Pertamina langsung sigap bertindak. Jika hasilnya memuaskan, kami bekerja keras menjaga agar tetap memberikan pelayanan terbaik,” ucap Yudi Nugraha, Area Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat, via siaran resmi (22/11/2016).

Wawancara

Demi mendapat feedback langsung dari konsumen, para petugas QQCI juga melakukan wawancara langsung di lokasi ketika para konsumen selesai melakukan pengisian BBM, atau menggunakan fasilitas yang ada di SPBU Pertamina.

Konsumen bebas mengatakan pendapatnya terkait kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan SPBU. Cara ini diharapkan mampu memberi pengembangan pelayanan sesuai dengan harapan.

Program QQCI berjalan seiring dengan audit Pasti Pas yang sejak lama berlangsung bekerjasama dengan TUV Rheinland dan Sucofindo. Setiap hasil QQCI bakal diintegrasikan secara simultan dengan program audit Pasti Pas. Tujuannya semua SPBU Pertamina harus lolos sertifikasi Pasti Pas dan Pasti Prima.

Pertamina mengajak masyarakat unutk turut serta melakukan pengawasan terkait pelayanan di SPBU dengan cara menghubungi Pertamina Contact Center dengan nomor 1-500-000 (24 jam).

Lorenzo Berharap kepada Stoner

Pemegang juara dunia tiga kali Jorge Lorenzo, mengaku tertarik pada bantuan Casey Stoner di musim depan. Ini dikatakan setelah dirinya bekerja bersama saat pengujian Ducati pekan lalu di Valencia, 15-16 November 2016 lalu.

Selama dua hari pengujian, Lorenzo seringkali bertukar pendapat dan meminta nasihat dari Stoner, salah satu pebalap yang mampu memenangkan gelar MotoGP menunggangi Ducati. Lorenzo menganggap dirinya menemukan pemahaman yang baik dengan Stoner. Ini pembukaan yang positif menuju kolaborasi mereka musim depan.

“Hubungan dengan Casey sangat baik. Dia orang yang sangat cerdas, sangat jeli dan pemberi nasihat yang baik. Meskipun sudah tidak berkompetisi selama beberapa tahun, tapi saat menjajal sirkuit, dia mampu lebih cepat daripada pembalap yang masih aktif,” ujar Lorenzo, mengutip Crash.net, Selasa (22/11/2016).

“Akan menarik memiliki dia di garasi, tapi kami belum berbicara mengenai itu lagi. Salah satu masalahnya adalah, dia sangat senang di Australia, dan untuk membantu saya, dia harus pindah ke Italia. Saya percaya dia bisa diyakinkan, dan kami akan melihat apakah Stoner akhirnya setuju dengan penawaran itu,” ucap Lorenzo.

Sejak Lorenzo memutuskan untuk pindah ke tim Ducati, dirinya telah mengevaluasi dua kemungkinan penasehat, Stoner dan Max Biaggi. Kemudian beberapa hari yang lalu, Luigi “Gigi” Dall’Igna, General Manager Teknik Ducati mengakui bahwa niat tim adalah untuk meningkatkan keterlibatan Stoner dibanding Biaggi, dan sepertinya itu merupakan sebuah arah yang benar.

Inikah Pengganti Celerio?

Salah satu di antara produk baru yang sudah disiapkan Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk tahun depan merupakan pengganti Celerio. Walau tidak pernah dinyatakan resmi namun berdasarkan informasi yang beredar di kalangan internal model itu adalah Ignis.


Febri Ardani
Konsep Suzuki Ignis buat aktivitas luar ruang.
Ignis yang sempat tampil di GIIAS 2016 lalu memiliki panjang 3,7 m, lebar 1,66 m, dan tinggi 1,59 m. Ukuran ini lebih kecil Toyota Rush, Daihatsu Terios, ataupun Honda BR-V. Ignis lebih cocok bersaing dengan Renault Kwid yang sudah meluncur di Indonesia.
Buat SIS, Ignis sepertinya adalah pengganti sebenarnya untuk Splash. Situasinya, karena jeda peluncuran Ignis cukup lama setelah Splash berhenti dijual. Skenarionya, Celerio hadir sebagai model transisi atau “jembatan ke model baru” seperti pernah diungkap pihak SIS beberapa waktu lalu.

[Baca: Celerio Jadi Model Transisi Buat Suzuki Indonesia]

[Baca: Ada Apa dengan Suzuki Celerio?]

Penjualan Ignis dimulai dari Jepang pada awal 2016, lantas Eropa mengikuti. Ignis menggunakan mesin bensin K12C 4-silinder 1.2L, ukuran mesin itu sama seperti Splash.

Mobil Listrik Tercepat Jadi Milik China

Revolusi teknologi dari China merambah ke mobil listrik. Merek baru siap tampil, yaitu Nio, dengan supercar listrik bernama EP9 sebagai model pertama yang akan dibuat demi ambisi menyaingi Tesla Motors.

EP9 di atas kertas sangat impresif. Mobil ini dilengkapi dengan motor elektrik yang bergerak lewat girboks individual, menghasilkan tenaga yang cukup untuk melesatkan mobil dari diam ke 100 kpj dalam 2,7 detik. Kecepatan maksimal mendekati 320 kpj.

Informasi tambahan lain memang masih terbatas. Nio belum membocorkan penggunaan baterai EP9. Yang jelas, EP9 diklaim sanggup menjelajah sampai 424 km. Pengisian ulang baterai juga cepat, dari kosong ke penuh cuma 45 menit!
Leftlanenews
Tampang futuristik Nio EP9.
Desainer berusaha mengurangi berat dari berbagai sisi, termasuk membuat bodi dan sasis dari karbon fiber. Sebagai hasilnya, bobot supercar ini cuma menyentuh 1.734 kg.
EP9 tampak meyakinkan, dan jika dilihat dari kemampuannya, seharusnya mampu melampaui kecepatan Lexus LFA, Nissan GT-R Nismo, atau Dodge Viper ACR. Mobil ini juga bisa menjadi mobil listrik tercepat yang pernah diproduksi.

Hanya akan ada enam prototipe Nio EP9 yang akan dibangun, berdasarkan tulisan CNET, (22/10/2016). Masa-masa produksi sudah mulai dibicarakan dengan investor, diperkirakan melakukan debut tahun depan.

Puluhan Mercedes-Benz Tampil dalam Satu Atap

Pertama kalinya, Mercedes Benz Indonesia selenggarakan pameran independen yang diklaim terbesar di Tanah Air, 23-27 November 2016, berlokasi di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Mercedes Benz Star Expo 2016 ini menampilkan lebih dari 30 tipe unit mobil, mulai dari jajaran New Generation Compact Car (NGCC), SUV, Luxury MPV, Mercedes Benz Dream Car, dan kendaraan berperforma tinggi dari Mercedes-AMG.

“Kami bangga menghadirkan pameran independen Mercedes pertama dan terbesar di Indonesia Ini. Target kami adalah menampilkan line up yang lengkap, muda, dan segar kepada para customer,” ujar Roelof Lamberts, President and CEO of Mercedes Benz Distribution Indonesia acara di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Roelof menambahkan, tidak hanya memajang, Mercy juga menyediakan 16 unit kendaraan yang bisa dijajal langsung oleh para pengunjung. Area test drive juga didesain khusus agar bisa mengeksplorasi kelebihan dari mobil Mercedes Benz.

“Kami ingin agar para customer sekaligus pengunjung dapat merasakan line up produk kami secara lengkap. Tentu dengan mewakili prinsip ‘The Best or Nothing’ dari Mercedes Benz,” ucap Roelof.

Selain itu, Mercedes-Benz Expo 2016 memberikan attractive sales program, yang didedikasikan secara khusus bagi para konsumen dan calon pembeli. Tentunya ini hanya berlaku sepanjang pameran berlangsung.

BeAT Belum Terbendung, NMAX Melambung

Laju Honda BeAT benar-benar tak terbendung tahun ini. Setelah mengalami facelift beberapa bulan lalu dan menambah satu varian bernama Street, penjualan makin melambung. Situasi ini semakin mengukuhkan Skutik entry level itu sebagai motor terlaris dengan angka absolut.

Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), BeAT terjual 181.499 unit, ditambah 4.960 tipe Street. Total penjualan Oktober 2016 pun menjadi 186.459 unit, dan belum ada satu pun motor lain yang bisa mendekat, apalagi mengungguli.

Di bawah BeAT, berturut-turut ada beberapa model Honda melengkapi lima besar, yakni New Vario 125 eSP dengan penjualan 59.864 unit, lalu Scoopy eSP 52.266 unit, dan New Vario 150 eSP 40.272 unit.

Wakil Yamaha merebut posisi lima besar, yakni Mio M3 125 dengan penjualan 30.931 unit. Di bawahnya ada Yamaha NMAX yang kembali melambung, mendekati titik tertinggi yang pernah diraih pada Juni 2016. Bulan lalu, Skutik bongsor itu terjual 25.825 unit.

Pasar sepeda motor domestik lalu mengalami kenaikan 2,76 persen, dari 555.820 unit pada September menjadi 571.201 unit pada Oktober.

Satu-satunya merek yang berhasil menaikkan distribusinya adalah Honda dengan penjualan yang meroket. Secara total, sayap mengepak mengirim total 446.611 unit motor ke berbagai diler, atau naik 4,2 persen ketimbang September 2016 dengan jumlah pengiriman 423.256 unit.